Saturday, September 12, 2020

SANG WAKTU

 Denting waktu berlalu bertalu talu

Menyeruak kalbu hadirkan syahdu

Berderai mata hatiku

Terkuak masa lalu yang kelabu


Duhai sang waktu,

Tambatkanlah cahyamu

Hapuskanlah noda dosa kelabu

Sebelum waktu kan menjemputku


Duhai sang waktu

Kembalikanlah kefitrahku

Merajut hari menggapai mimpi

Kembali bertemu  Sang Illahi Robbi

Dalam damai sorgawi.





Wednesday, July 29, 2020

Tugas 15 sd 20 Menulis Buku Bersama Om Jay

TUGAS           : RESUM KE-15

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Jumat, 3 Juli 2020                                                                

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : DR. Naim

Moderator       : Sri Sugiastuti

 

KUNCI-KUNCI PENTING DALAM MENULIS

 

Malam ini yang akan menjadi nara sumber adalah DR. Naim. Beliau berpendapat bahwa guru adalah kunci penting dalam dunia pendidikan. Jika guru berkualitas, besar kemungkinan kelas yang diajarnya juga berkualitas. Tapi jika gurunya kurang berkualitas, tentu hasil pembelajarannya juga kurang sesuai dengan harapan. Dan salah satu kunci penting peningkatan guru adalah dengan membangun budaya literasi yaitu budaya membaca dan menulis.

 

Kunci adalah alat untuk membuka, agar kunci berfungsi maka harus dipraktekan. Adapun kunci-

A.    MOTIVASI.

Motivasi menulis dapat berupa:

1.      Motivasi karir

Motivasi merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan profesi guru, jadi semakin mahir menulis maka semakin lancar dalam berkarir.

2.      Motivasi materi

Mativasi materi bertujuan untuk mendapatkan honor yang didapat dari penjualan buku dari percetakan. Namun hanya minoritas yang mendapatkannya.

3.      Motivasi politik

Motivasi ini ditujukan untuk mencapai tujuan politik tertentu.

4.      Motivasi cinta

Motivasi ini dilakukan semata-mata karena rasa cinta terhadap menulis

 

B.     MEYAKINI BAHWA MENULIS ITU ANUGERAH

Menulis merupakan anugerah karena:

1.       

2.      Banyak yang mampu menulis tapi tidak mau menulis.

Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa masih ada

1.      Selama kuliah spesial menjadi anggota kelompok yang

2.      Tidak menulis karena

3.      Menulis dengan

4.      Begitu mendapatkan tugas langsung

 

C.    MENULIS BANYAK MEMBERIKAN

Menulis itu memberikan banyak sekali manfaat. Om Jay yang seorang blogger youtuber dan guru kita semua mengatakan bahwa menulis setiap hari itu telah memberikan keajaiban dalam kehidupan.

Adapun keajaiban-keajaiban yang dapat kita rasakan dengan menulis:

1.      Mendapatkan banyak materi

2.      Sering diundang diberbagai forum

3.      Memiliki banyak teman

4.      Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan

5.      Tulisann adalah alat perekam yang ajaib.

 

D.    TIDAK MUDAH MENYERAH.

Menulis lima paragraf yang dilakukan setiap hari lebih baik daripada sepuluh halaman yang dilakukan tiga bulan sekali.

 

E.     BERJEJARING

Penulis jangan menepi walupuan sekarang karena Corona, tetapi bukan berarti tidak berinteraksi. Bangun jejaring kepenulisan. Ikuti kegiatannya dalam rangka berjejaring.

 

F.     MENULIS SEBANYAK-BANYAKNYA.

Menulislah setiap hari tanpa henti, lakukan secara terus-menerus. Jika merasa tulisan tidak abaik maka dengan menulis setiap hari tulisan akan otomatis menjadi baik.

KUNCI adalah alat yang harus digunakan secara tepat agar dapat menghasilkan.

 

 

TUGAS           : RESUM KE-16

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Senin, 6 Juli 2020                                                                

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : Edi S Mulyanta

Moderator       : Sri Sugiastuti

 

DUNIA PENERBITAN

 

Dunia penerbitan adalah dunia bisnis sehingga yang dicari adalah keuntungan yaitu duit atau UUD (ujung-ujung duit) yang didapat dari bisnis penerbitan. Outlet utama bisnis penerbitan buku adalah toko buku, yang menjadi soko gurunya sehingga menjadi ekosistem yang khas.

 

Bulan Januari-Februari 2020 omzet toko buku masih normal, tidak ada tanda-tanda terjadinya pusaran badai yang tidak terduga. Setelah pak Jokowi mengumumkan masuknya Corona di Indonesia, benih badai besarpun tersemai dan membesar dengan deret multiplikasi yang luar biasa. Menjadikan semua lini kegiatan mendadak terhenti. Dengan pemberlakuan PSBB di beberapa daerah, otomatis toko buku andalan penerbit yaitu Gramedia, terhenti sama sekali hingga omzet terjun bebas berkisar 80-90% penurunannya.

 

Outlet yang tertutup, menjadikan beberapa penerbit ikut terimbas, sehingga mereposisi bisnisnya kembali. Hal ini berdampak secara langsung ke produksi buku hingga ke sisi penulis buku yang telah memasukkan naskah ke penerbit menanti bersemi di Toko Buku. Setelah 3 bulan parkir di Pitstop dan beberapa daerah telah memetakan pandemi dengan baik dan berani bergerak, di bulan Juni-JuliGramedia sebagai outlet toko buku membuka gerainya hingga mencapai 80% diseluruh Indonesia yang berakibat bergeraknya semangat para penerbit untuk memulai new normal.

 

Pengalaman identifikasi tema buku menjadi sangat penting saat keadaan chaos. Kesiapan penulis dalam menuliskan materi dalam sebuah buku menjadi tantangan tersendiri, mengingat bahan-bahan sumber rujukan masih belum tersedia dengan mudah. Sehingga penerbit harus melakukan identifikasi terhadap:

1.      Penulis yang berkompeten

2.      Buku-buku pendidikan, yang mempunyai pasar sangat stabil setiap tahunnya

3.      Mengurangi biaya produksi dengan memarkirkan 50% mesin-mesinnya.

4.      Mengurangi jam kerja karyawan.

Media WA yang dikelola Om Jay, merupakan latihan yang bagus sekali untuk menyiapkan keahlian dalam mengungkapkan apa yang dipikirkan kedalam tulisan, sehingga diinterprestasi oleh pembacanya. Oleh karena itu menulis perlu proses, latihan dan kemauan, untuk merangkai dan mengolah kata yang akan dituangkan kedalam tulisan. Dan blog merupakan jalur yang sangat bagus untuk mulai menulis, karena dalam blog tidak ada penolakan kejam seperti penerbit menolak tulisan yang kita tawarkan.

 

Penerbit akan selalu melihat sisi ekonomi dalam setiap tulisan, sehingga kemurnian keputusannya didasarkan oleh semata-mata bisnis. Sehingga terkadang tulisan yang luar biasa, tidak terlihat oleh penerbit yang hanya melihat business process nya saja, bukan writing processnya. Oleh karena itu kiat-kiat agar tulisan kita dapat diterbitkan, yang harus dilakukan adalah:

1.      Melihat visi misi penerbitannya

2.      Kebiasaan tema-tema yang diterbitkan

3.      Buku-buku best seller yang biasanya dipampang di toko buku di rak Best Seller.

Kita awali dengan tulisan sesuai tema yang kita sukai secara terstruktur disebarkan ke lingkuangan teman. Jika sudah yakin dan percaya diri, buatlah proposal ke penerbit yang isinya garis besar tulisan yang dapat ditawarkan ke penerbit. Kemudian berikan alasan mengapa buku tersebut ditulis. Karena penerbit agak kurang berani dengan penulis-penulis perintis dengan tema yang belum terekam di datanya.

 

Mengingat kedepan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya, dan media-media buku akan semakin banyak menghiasi dunia pendidikan langkah yang harus kita lakukan adalah PERSIAPAN dengan cara:

1.      Mendokumentasikan pencarian keilmuan

2.      Mewariskan agar dapat dikembangkan dikemudian hari.

3.      Mengirim ke perpustakaan Nasional

 

Buku-buku yang tidak lekang oleh jaman adalah:

1.      Buku Pelajaran

2.      Buku Anak

3.      Buku Motivasi dan Agama

4.      Buku Fiksi

Harapan beliau karena dunia tulis menulis tidak akan mati, maka teruslah berkarya bagaimanapun keadaannya, karena diluar sana masih

 

TUGAS           : RESUM KE-17

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Senin, 10 Juli 2020                                                              

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : Joko Irawan Mumpuni

Moderator       : Om Jay


 PENERBITAN BUKU


Publikasi bagi akademisi, untuk apa? Semua orang bisa menulis untuk tidak diterbitkan. Rata-rata penulis berorientasi pada:

1.      Provit, royalti yang banyak

2.      Nirlaba, Pengabdian

3.      Branding, promosi diri

4.      Regulasi kenaikan pangkat

Tangga guru:

1.      Tidak mau menulis (tidak mungkin ikut workshop)

2.      Tidak bisa menulis (karena pernah kuliah)

3.      Akan menulis (menghasilkan buku untuk diterbitkann)

Industri menuju pada ekosistem, ekosistem berasal dari kata ekonomi, ekonomi ujung-ujungnya adalah uang artinya penerbit adalah perusahaan yang mencari keuntungan untuk karyawannya, jadi tidak sembarangan dalam menerbitkan buku yang tidak akan mendatangkan keuntungan.

Ada empat komponen/steak holder:

1.      Penerbit

2.      Penyalur

3.      Pembaca

4.      Penulis

Keuntungan terbesar didapat:

Jika harga buku 100.000 formulasinya:

Toko buku 30.000 (30%)

Penulis 10 %

2-3% diterima penerbit x buku-buku yang dicetak. Sehingga menjadi banyak

Penerbit bisa bertahan karena sudah dapat dari pengalihnya. Kalau bukunya tidak laku yang rugi adalah penerbit, sedangkan penulis hanya berkurang royaltinya.

Penghambat literasi pertumbuhan industri penerbitan:

1.      Minat baca kurang, karena:

a). Budaya baca

b). Kurangnya bahan bacaan

c). Kualitas bacaan

2. Minat tulis kurang, karena cenderung:

   3. Apresiasi hak cipta:

   Proses naskah menjadi buku. Langkah-langkahnya:

1.      Kirimkan ke penerbit

2.      Oleh penerbit di evaluasi

3.      Diminta soft copy lengkapnya

4.      Tanda tangan perjanjian

5.      Mending dikirim lewat print out/hard print dengan catatan harus ada, TOC/daftar isi harus lengkap judul, penulis, sinopsis harus ada. Prosesnya edit, setting, cetak dijual.

Judul harus membangkitkan minat baca karena itu cover, judul sinopsis sangat penting.

Ciri-ciri penerbit yang baik:

1.      Memiliki visi dan misi yang jelas

2.      Memiliki bussines core lini produk tertentu

3.      Pengalaman penerbit

4.      Jaringan pemasaran

5.      Memiliki percetakan sendiri

6.      Keberanian mencetak jumlah eksemplar

7.      Kejujuran dalam pembayaran royalti

 

 Yang penulis peroleh adalah:

1.      Peningkatan finansial ( dari royalti, diskon, seminar/mengajar)

2.      Penignkatan karir

3.      Kebutuhan batin

4.      Reputasi

Sistem Penilaian di Penerbit:

1.      Editorial

2.      Peluang potensi pasar

3.      Keilmuan

4.      Reputasi penulis

Naskah yang diterima penerbit:

1.      Tema tidak populer reputasi penulis populer

2.      Tema populer penulis populer

3.      Tema tidak populer penulis tidak populer

4.      Tema populer penulis tidak populer

Untuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 TUGAS           : RESUM KE-18

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Senin, 13 Juli 2020                                                              

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : Drs. Jumanto, M.Pd

Moderator       : @Sri Sugiastuti

 

MENULIS NON BUKU PELAJARAN


Nara sumber malam seorang pengawas sekolah yang berasal dari kabupaten Rembang, merangkap sebagai ketua PGRI Kabupaten Rembang. Beliu menghimbau agar kita menulis dan tidak usah dipikir terlalu dalam. Kreativitas menulis dimotivikasi dari mencari nama. Motiv penulis pemula adalah motiv senang yang merupakan motif tertinggi karena dipengaruhi oleh religius.

 

Untuk mengawali menulis, dengan membuat outline/kerangka. Pertanyaan mendasar yang harus direnungkan sebelum menulis agar buku yang ditulis baik dan benar adalah:

1.      Buku apakah yang akan ditulis?

2.      Untuk siapa buku ditulis?

Untuk itu buku bisa dibedakan berdasarkan:

1.      Bentuknya, ada:

a.       Buku cetak yaitu karya tulis yang berupa teks, gambar atau gabungan dari keduanya yang dipublikasikan dalam bentuk cetak.

b.      Buku elektronik yaitu karya tulis yang berupa teks, gambar, audio, video atau gabungan dari keseluruhannya yang dipublikasikan dalam bentuk elektronik.

  Jenis, ada dua yaitu:

a.       Buku pendidikan

b.      Buku umum

3.      Isi, ada buku:

a.       Pengetahuan

b.      Informasi

c.       Hiburan.

Buku yang digunakan oleh satuan pendidikan ada yang berupa:

1.      Buku teks pelajaran

2.      Buku nonteks pelajaran yaitu buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan, biasanya terdapat di perpustakaan sekolah.

 

Menulis itu mudah, jika sewaktu-waktu timbul ide tulislah pokok-pokoknya kemudian dilanjutkan menulis di outline. Tulislah ide-ide tersebut dan di akhir penulisan barulah diarahkan ke arah pembacanya. Menulislah diawali dari outline, menulislah terus agar menjadi lancar. di akhir menulis kita akan mendapatkan kesenangan apakah itu dari jabatan/karir ataupun nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa.

Dengan menulis kita akan menjadi:

1.        Kaya

2.        Senang karena mendapat jenang

3.        Nama yang akan dikenang

Suka duka menulis menurut beliau adalah:

1.      Sukanya menulis:

a.       Mendapatkan pendapatan melebih jumlah gaji PNS guru selama masa kerja 30 tahun

b.      Mendapatkkan reputasi dan karir

c.       Hati selalu senang

2.      Adapun dukanya menulis adalah:

a.       Ada beban meninggalkan tugas mengajar disaat menghadiri undangan pelatihan

b.      Tidurnya sangat kurang rata-rata hanya 3 jam sehari.

 

Hasil kesimpulan materi kali ini sebagai berikut;

1.      Menulislah menulis dan menulis

2.      Tulislah tema-tema yang ada disekeliling kita

3.      Jagalah motivasi dalam menulis agar tetap bersemangat menulis.

 

4.      Sebagai guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku karena setiap KD dapat dikembangkan menjadi satu buku pengayaan.

5.      Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual, tulisan mempunyai hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline dapat menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan memudahkan penulis mencari materi pembantu

6.      Disaat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit yang sedang membara.

7.      Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang

8.      Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangkan menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

9.      Kendala kita dalam menulis adalah MALAS.

10.  Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 TUGAS           : RESUM KE-19

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Rabu, 15 Juli 2020                                                               

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : M. Anwar Djaelani

Moderator       : @Sri Sugiastuti

 

CAKAP MENULIS DARI ARTIKEL KE BUKU

 

Pak Anwar menulis artikel sejak tahun 1996. Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Semakin giat menulis akan semakin bagus. Trampil menulis artikel dapat bermuara untuk cakap menulis buku. Banyak membaca adalah modal utama menulis. Dengan sering membaca seseorang akan mendapatkan:

1.      Pengetahuan/wawasan baru.

2.      Terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan

3.      Kaya dengan perbendaharaan kata.

 

Tema tulisan banyak terdapat di sekitar kita, dapat pula

1.      Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik

2.      Orisinal gagasan

3.      Kekuatan argumentasi

4.      Kecermatan berbahasa.

 

Tema akan datang mengalir deras jika sudah membiasakan menulis, bahkan nyaris disetiap kita membaca, melihat atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya. Setelah tema ditetapkan, buat outline (kerangka karangan) untuk memudahkan pengembangan penulisan.

 

ALUR menulis terangkai dalam

1.      Pendahuluan, memuat tentang

2.      Pembahasan, menguraikan pemaparan dan menganalisis pendahuluan

3.      Penutup. Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis.

Contoh outline, “tetap berseri-seri belajar di masa pandemi”, :

·         Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)

·         Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragaraf)

·         Sekilas covid-19 (1 paragaraf)

·         Dampak negatif covid-19 di dunia pendidikan (3 paragaraf)

·         Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)

·         Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)

·         Penutup/kesimpulan; tetap potimis di situasi apapun (1 paragraf)

Total ada 16 paragraf.

JUDUL terdiri dari 4 kata dan mengandung RIMA yaitu perulangan bunyi.

Langkah-langkah membuat paragraf:

1.      Lead penggoda.

Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca ke gagasan utma sang penulis.

Ada tiga gaya lead:

a.       Gaya menggoda dengan pertanyaan

b.      Gaya dengan kutipan pemikat

c.       Gaya narasi deskriptif

2.      Pembahasan nan menawan.

Berisi tentang analisis masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistematis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan populer.

 

  Penutup yang menggugah

Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang dikupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit.

 

Panjang artikel secara umum sepanjang 6000 karakter. Jika sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku. Tangga menulis buku:

1.      Merancang dan menulis buku, dengan:

a.       Menetapkan tema yang akan diangkat

b.      Membuat daftar isi

c.       Memulai menulis.

2.      Menghimpun artikel menjadi buku. Adapun langkah-langkahnya:

a.       Edit ulang, dengan mencamtumkan tanggal kejadian

b.      Jika diperlukan, buatlah rubrikasi.

Rumus membuat buku adalah 3M yaitu mulai, mulai dan mulailah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TUGAS           : RESUM KE-20

MATERI         : MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

NAMA            : SURDIJANTI, S.Pd

UNIT KERJA : SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

ANGKATAN : 11

 

Hari/tgl            : Jumat, 17 Juli 2020                                                              

Waktu             : 19.00 – 21.00 WIB

Nara Sumber   : Trainer Amir Faisal

Moderator       : Sri Sugiastuti

 

HYNOWRITINGr

 

Nara sumber malam ini seorang Business Coach, trainir/praktisi NLP, beliau juga aktif di Kadin Komite Timur Tengah dan juga menjadi wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Asprindo. Beliau juga hingga kini sudah mempubish 14 buku yang diterbitkan oleh Gramedia Group, Change, Farisma Publishing dan lain-lain.

 

Sesi tanya jawab.

1.      Tulisan yang banyak disukai oleh pembaca? (dari Katmi Palangkaraya)

2.      Bagaimana cara menembus ke penerbit agar tulisan diterima?

3.      Apakah mengutip tulisan dari internet termasuk plagiat?

4.      Bagaimana cara menumbuhkan percaya diri untuk menulis diusia senja? (dari Aning,Pati)

5.      Bagaimana menghilangkan rasa kurang percaya diri? (dati Lusi)

6.      Apakah pihak yang berkonflik tidak marah? (dari Ni Ketut Suastiwi, Bali)

7.      Konsep hipnowriting secara garis besar seperti apa? ( dari Sri, Bantul)

Jawaban:

1.      Agar melihat tayanga video ke 1

2.      Untuk Gramedia grup tidak boleh kopas dari internet. Kalau referensi bisa.

3.      Disarankan agar menyimak artikel Belajar Hipnowriting

 

      Dalam media apapun, hindari penyebutan nama jika berkonotasi negatip bahkan narasi kisahnya juga harus disamarkan.

5.      Pada video 2 mencurahkan uneg-uneg, dimaksudkan untuk latihan menghilangkan anggapan bahwa

Pertanyaan dari pak Amir Faisal, bagaimana menuntaskan bagian ending?

Jawaban:

1.      Jika menulis jangan terlalu banyak mikir, pokoknya caruhat saja apa yang ada dalam sanubari. Baru dibaca ulang ulang.

2.      Jangan takut kehilangan ide selama masih fokus pada masalah

3.      Membuat ending memang gampang-gampang susah. Semakin tinggi membuat target akan semakin sulit mengakhiri buku. Karena itu sederhanakan masalah.

4.      Diksi akan semakin menggigit, sejalan dengan semakin sering menulis. Jika sudah menulis 7000 jam keatas otomatis diksi semakin bagus

Pertanyaan dari Dri Mulyanti , SMKN 1 Kademangan Kab. Blitar Jawa Tengan, trik menulis opini dalam surat kabar seperti apa? Supaya argumen atau opini tepat sasaran dan diterima?

Jawaban: sebaiknya mencari model gaya-gaya penulisan yang viral dan disukai orang banyak. Kemudian pilih yang genrenya paling cocok dengan selera.

 

Berdasarkan tanya jawab tersebut, yang dimaksud dengan hipnowriting adalah cara menghipnotis pembaca melalui teknik penulisan yang persuasif. Sehingga si pembaca akan selalu mempunyai rasa penasaran karenanya dia akan selalu dan selalu membaca hingga tamat. Dengan demikian si penulis berhasil.

 

Tulisan yang menghipnotis artinya tulisan yang dapat mempengaruhi seseorang melalui sugersti yang ada dalam tulisan. Hupnowriting termasuk kategori waking hypnosis, yaitu cara melakukan hipnotis seseorang tanpa menidurkannya, dalam artian penembusan kritis pikiran sadar dan diikuti dengann diterimanya suatu sugereti atau pemikiran. Oleh karena itu jika ingin tulisan bisa menghipnotis pembaca, usahakan agar:

1.      Inspiratif

2.      Unik

3.      Sensaional

 

4.      Kontroversial

5.      Mengandung misteri

6.      Probelm solving

7.      Mengikuti trend

 

Pendapat secara umum, tulisan dibuat menggunakan peta mental, sementara pembaca masing-masing mempunyai peta mental yang berbeda. Dan secara umum orang suka dibuat penasaran/corious, disanjung, diberi harapan, dikasih model/contoh dan seterusnya.